Selamat Datang

Anda telah berlabuh di tempat yang tepat. menambah wawasan, menambah teman, menambah persaudaraan

Minggu, 30 Agustus 2009

Nabil Panas......pulang bi....

Waktu menunjukkan pukul 14.30 WIB ketika Handphone dalam saku baju saya berdering. 0321......, kodenya saya kenali tapi nomernya tidak. siapa ya...
setelah mendengar percakan beberapa saat, saya tersenyum. Alhamdulillah...cobaan demi cobaan terus bermunculan menghampiri dalam hampir setiap minggu. Nabil, putra kami yang pertama demam tinggi sampai 39 derajat. dalam hati ini ini hanya berharap semoga cobaan - cobaan yang saya dan istri hadapi adalah bagian dari penghapusan dosa oleh Allah atas segala kesalahan yang telah kami buat sebelum-sebelumnya. juga saya meyakini bahwa ujian yang semakin sering datang ini menandakan bahwa saat bagi saya untuk lulus akan segera tiba yang dengan itu, fajar kebahagiaan dan indahnya mentari pagi yang semburat menembus awan tipis nan putih, mengiringi hari - hari kami selanjutnya dalam menjelajahi waktu yang masih tersisa.
bersambung.....

Kamis, 27 Agustus 2009

Rapat Itu.......

menjelang kenaikan kelas di sekolah saya, diadakan rapat guru untuk membahas anak - anak yang bermasalah. mulai dari absen sampai tingkah laku. intinya mereka dinaikkan atau tinggal kelas. rapat pun dimulai. saya membukanya dengan bacaan ummul kitab. berharap agar rapat yang diadakan dapat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik. semua guru mulai angkat bicara. mulai guru bidang studi sampai wali kelas.
ingat betul saya dengan apa yang disampaikan da'i kondang dari pondok di Bandung "Darut Tauhid" dalam acara yang ditayangkan oleh TVOne, A'a Gym dalam acara Kangen A'a Gym. beliau mengatakan bahwa kita akan menjadi manusia yang tidak memiliki prinsip dan pendirian jika kita menuruti apa yang dikatakan oleh orang lain tentang diri kita. jawaban itu beliau berikan ketika si pembawa acara, Farhan, menanyakan bahwa betul tidak, setelah A'a Gym melakukan poligami, rizkinya menjadi seret. dengan senyum khasnya beliau menjawab apa yang saya tulis sebelumnya.
banyak kejadian menimpa manusia. sedih, gembira, menangis, merana, hampa, tak berdaya, bahagia. semuanya hanyalah warna warni kehidupan yang harus dijalani oleh setiap manusia yang menghadapinya. terkadang kita merasakan kesedihan hingga kita larut di dalamnya. tapi sebentar kemudian kesedihan itu sirna dan berubah menjadi kebahagiaan. selang beberapa waktu kebahagiaan yang baru dirasakan lenyap tak berbekas seolah tak pernah terjadi. berubah dengan sangat cepat menjadi tangisan memilukan yang menyayat-sayat hati. deraian air mata yang berjatuhan membasahi bumi berubah kembali menjadi pohon rindang yang memayungi hati yang sedang gelisah.
apapun warna yang dijalani manusia, kuncinya hanya satu. BERSABAR. BERSABAR dan BERSABAR.
ketika hati kita gundah lantaran tak segera menemukan jodoh misalnya, bersabar dan yakinlah bahwa penundaan itu semata terjadi karena Allah ingin memberikan yang terbaik untuk kita. bukan karena Allah benci karena hati kita belum jua menemukan tempat untuk melabuhkan cinta yang kita miliki.
ketika kita memperoleh kebahagiaan, dapat uang banyak misalnya, bersabarlah, jangan menuruti hawa nafsu yang ingin segera menghabiskan uang tersebut dengan kemauan-kemauan yang sebenarnya tak kita butuhkan.